Pj. Bupati Deiyai Menolak Formasi Penerimaan CPNS 2018 Sistem on line, kembalikan Sistem Of lime/manual


Sesudah  menemui Bapak Pj. Bupati Deiyai Drs. Franxiskus Xaverius Mote M. Si di Kantor Bupati Deiyai dalam Ruangan Kerja. Pada (24/09) Pagi. Foto : (Mando Mote/WagadeiNeuws)

DEIYAI, WAGADEINEUWS - - Pj. Bupati Deiyai Drs. Franxiskus Xaverius Mote M. Si mengakui bahwa Gubernus Papua Lukas Enembe S. IP bersama seluruh Bupati/walikota Provinsi Papua telah menyepakati bersama beberapa pokok pikiran tentang Penolakan Formasi Penerimaan  Calon Pegawai Negeri Sipil  berbasis on line 2018 di Papua pada tanggal (22/09) lalu bertempat di Kantor Gubernur Papua dalam ruangan rapat saat memimpin rapat berlansung di Sasana Krida Papua Sian.


Pj. Bupati Deiyai Mote megunkapkan “Gubernus Papua dan kami seluruh Bupati/walikota Provinsi Papua telah menandatangani dan menyepakati bersama bahwa kami Penolak Formasi Penerimaan  Calon Pegawai Negeri Sipil berbasis on line 2018 di Papua” ungkapnya Pj. Bupati Deiyai saat menemui Wartawan WagadeineiNeuws di Kantor Bupati Deiyai dalam Ruangan Kerja. Pada (24/09) Pagi .

Lanjut Mote “kami akan minta berlakukan of line dalam Formasi Penerimaan  Calon Pegawai Negeri Sipil  2018 di Papua” Jelasnya.

pada tanggal (22/09) lalu Gubernur Papua Lukas Enembe S. IP sebagai pimpinan rapat “sangat apresiasi kepada seluruh Pimpinana Daerah di Provinsi Papua khususnya para Bupati/walikota hasil kesepakatan ini kami sampaikan ke Presiden Republik Indonesia.

Dalam hal ini Gubernur Papua diperintahkan seluruh Pimpinana Daerah di Provinsi Papua diantaranya Bupati/walikota bersama saya ikut ke Jakarta menghadap Bapak Presiden Republik Indonesia. Kami akan minta  dari porsi kekhususan dan keberpihakan Papua”,  Ujar Gubernur Papua di saat memimpin rapat pimpinan di Sasana Krida Papua.

Kami minta kepada “seluruh masyarakat Papua khususnya bagi pencari kerja alias Calon Pegawai Negara Sipil di Papua agar mendukung kami dalam Doa dan kamipun berupaya agar harapan kita di terima oleh Presiden Republik Indonesia sehingga di Papua ada kebijakan khusus” Harapnya.

Berikut ini adalah hasil keputusan rapat bersama Gubernur dan Bupati/walikota Provinsi Papua adalah sebagai berikut:

  1. Sepakat menolak sistem on line dan setuju sistem of line atau tes manual biasa.
  2. Periorotas tinggi untuk  Orang Asli Papua   baik K-2 maupun formasi umum.
  3. Surat pernyataan menolak menolak penerimaan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil 2018 system on line sudah di tanda tangan Gubernur dan seluruh Bupati/walikota se-Papua.
  4. Rombongan Gubernur dan Bupati/walikota akan berangkat ke Jakarta hari senin-selasa akan ketemu Presiden Republik Indonesia di Istana.
  5. Apabilah usulan ini tidak di tanggapi Presiden Republik Indonesia dengan Baik, maka seluruh Papua menolak penerimahan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil  2018.


Pewarta : Mando Mote
Editor     : Yulius Mote

Komentar