PRAKTIKUM TERPADU JURUSAN PERIKANAN PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN KE KAMPUNG MEIYONFOKA, DISTRIK NUNI KABUPATEN MANOKWARI PROVINSI PAPUA BARAT

(Photo bersama puluhan mahasiswa MSP angkatan 2016 bersama beberapa Dosen)

Manokwari, Wagadeinews - Jurusan Perikanan Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan sebagai pelengkap pembelajaran mata kuliah semester genab ini melaksanakan Praktikum Terpadu gabungan dari beberapa mata kuliah dari mahasiswa semerter empat sampai semester tujuh di Kampung Meiyonfoka, Distrik Nuni Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat.

Kegiatan ini mengangkat thema “ Ekosistem dan peran sumberdaya laut dan pesisir pantai Papua berkelanjutan keanegaraman”.

(Photo Spanduk praktek terpadu)

Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 24 April 2019 sampai 26 April 2019 praktikum yang telah kedua kalinya dilakukan Jurusan Perikanan Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan ini yang sebelumnya dilakukan di Kabupaten Bintuni, Provinsi Papua Barat berjalan dengan lancer.

Sebelum melaksanakan praktikum terpadu, mahasiswa-mahasiswai menjalani sebagai pembekalan di isi dengan materi tentang metode yang akan digunakan ke tika di lokasi praktikum terpadu oleh para Dosen masing-masing mata kuliah. 

Dan sebelumnya juga mahasiswa-mahasiswi yang akan mengikuti praktikum terpadu ini di bagi kedalam kelompok-kelompok salah satu contohnya mata kuliah “Avertebrata Air” Ini di bagi kedalam sembilan kelompok berdasarkan masing-masing nama Hewan Avertebrata Air yang berbeda-besa seperti kelompok satu yang akan dicari dan ambil sampel demgan Kelas Gasrtopoda, kelompok dua Kelas Polycheate, kelompok tiga Kelas Echinoidea, kelompok empat Kelas Hilthuridea, kelompok lima Kelas Malacostraca, kelompok enam Kelas Molcostraca, kelompok tujuh Kelas Insekta air, kelompok delapan Kelas Asteroidea dan kelompok sembilan Kelas Bivalvia dan sama seperti mata kuliah lainnya.

Pembagian dalam kelompok-kelompok ini supaya saat pengambilang data atau sampelnya untuk memudahkan  pengarahan di lokasi.

Rombongan mahasiswa-mahasiswi bersama beberapa Dosen berangkat menuju Kampung Meiyonfoka, Distrik Nuni pada tanggal 24 April 2019 Pagi pukul 09.20 Wit dengan mengunakan Terek dua, Bis satu dan lainnya mengunakan motor, perjalanan dari Halaman, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kalautan FPIK menuju Kampung Meiyonfoka, Distrik Nuni selama kurang lebih 2 jam. 

(Photo saat perjalanan menuju Kampung Meiyonfoka, Distrik Nuni) 

Rombongan mahasiswa-mahasiswi yang mengikuti praktikum terpadu tersebut kurang lebih berjumlah 113 orang di damping Dosen yang berjumlah 8 orang, Dosen Jurusan Perikanan Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan. Tiba di Kampung Meiyonfoka, Distrik Nuni  pada tanggal 24 April 2019 Siang pukul 11. 30 Wit dan mereka menjadikan Posko mengginap selama dua malam dan tiga hari praktikum berjalan ini adalah Balai Desa Kampung Meiyonfoka tetapi karena balai tersebut tidak bisa di mengginap sebanyak 113 orang itu maka mereka pasan dua Terpal di halaman Balai Desa ini guna untuk mahasiswa-mahasiswi yang mengikuti praktikum terpadu bisa beraktivitas selama praktikum berlangsung.

(Photo Lokasi sekitaran Posko) 

Koordinator palaksana praktek terpadu Bapak Dosen Simon Leatemia, S. Pi, M. Si menanyakan “tentang kondisi lingkungan sekitarnya” kepada Sekertaris Desa Kampung Meiyonfoka.

Kata Sekertaris Desa Kampung Meiyonfoka “di kampung ini masyarakatnya baik saja dan kebanyakan masyarat pendapatannya nelayan” katanya.

Lanjut, “mau praktek di Sungai ada Sungai Nuni, dan yang praktek tentang Biota Laut atau Hewan Laut ada sekitar 300an Jenis Hewan Air dan Biota Laut sekitar 170an Jenis”

Ia menambahkan lagi “warga kampung ini setiap kali nelayan turun mencari mereka selaluh dapat Pennyu” jelas.

Waktu menjelan praktikum terpadu di lokasinya mahasiswa-mahasiswi melaksanakan sesuai Jadwal yang sebelumnya dibagikan dan mereka dilaksanakan sesui kelopok yang sudah di bagi dari masing-masing Dosen mata kuliah.

(Photo suasana praktikum di muara Sungai Nuni) 

praktikum terpadu di Kampung Meiyonfoka, Distrik Nuni berjalan dengan kondusif hingga usai.

Pada tanggal 26 April 2019 Pagi pukul 07.00 Wit hingga sampai Jam 10.00 Wit. Mahasiswa-mahasiswi melaksanakan kerja fisik untuk membersihkan halaman sekitar Poskonya. Usai dari kerja fisik Mahasiswa/I bersama Dosen menyelengarahkan acara panutup praktikum terpadu bertempat di Halaman Balai Desa Kampung Meiyonfoka, Distrik Nuni (26/04) Siang.

(Photo saat acara penutup praktek terpadu berlangsung)

Acara tersebut di hadiri oleh Ibu Wakil Dekan-3 FPIK Unipa dan beberapa Dosen lain, Kepala Kampung Meiyonfoka, Sekertaris Kampun Meiyonfoka bersama Mahasiswa/I sebannyak 113 orang yang ikuti praktikum terpadu.

dalam sambutan Ibu Wakil Dekan-3 FPIK Unipa menjelaskan “sampel yang kami ambil di kampung ini setelah kami amati dan identifikasi di ruang leb kami di FPIK hasilnya kami akan memaparkan ke kampung ini lagi dalam waktu yang dekat ini” kata Wakil Dekan-3 FPIK Unipa.

(Photo saat di kembalikan se-eker pennyu ke dalam Laut)

Momen itu juga warga setempat mendapat satu ekor pennyu yang berwarna coklat dengan jenis berkelamin betina. Saat itu mahasiswa menyampaikan sama warga yang menankap pennyu itu untuk mengembalikan ke Laut, akhirnya negosiasi mahasiswa berhasil. Mengembalikan pennyu tersebut ke Laut oleh Ibu Wakil Dekan-3 FPIK Unipa dan Sekertaris Kampun Meiyonfoka dan di ikuti oleh Dosen lainnya, Mahasiswa/I bersama warga setempat.

[YM/Wagadei] 

Komentar